Air Rumah Bau? Bisa Jadi Air Toren Anda Kotor

Masyarakat Indonesia pada umumnya masih mengandalkan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari mencuci hingga memasak. Beberapa masyarakat masih mendapatkan air sumur dengan cara menimba, namun beberapa orang mulai menggunakan pompa air dan menampung airnya di dalam toren (wadah penampungan air bersih).

Salah satu tantangan dalam penggunaan air sumur adalah air yang rentan tercemar bakteri dan beresiko menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti tipes hingga diare. Selain itu, tak jarang air sumur juga berbau belerang. Jika begini, maka tentu kualitas air sumur ini diragukan kualitasnya. Selain dari sumur, banyak juga masyarakat menggunakan air dari PDAM untuk memenuhi kebutuhan airnya.

Penggunaan PDAM dan pompa air bor membuat kebutuhan air tidak dapat diprediksi, sehingga tentu penghuni rumah akan sering mematikan dan menyalakan listrik. Akibatnya, tagihan listrik akan membengkak. Untuk mengatasi permasalahan ini tentu saja dengan memasang toren untuk menampung toren, sehingga tagihan listrik tidak akan membengkak.

Baca Juga: Manfaat pakai tandon air, Apa saja?

Penggunaan toren, selain menghemat listrik juga membantu penghuni rumah tidak ketergantungan dengan listrik untuk mendapatkan air karena sudah memiliki penampungan air, sehingga jika mati listrik, pemilik hunian memiliki cadangan air sampai listrik menyala kembali. PDAM biasanya juga memiliki keperluan untuk memperbaiki pipa sambungan, sehingga pemilik hunian disarankan untuk memiliki tempat penampungan berupa toren ini sebagai solusi.

Bagaimana jika memilih untuk menampung airnya di dalam toren? Bisa saja, namun toren pun juga tak luput dari masalah karena toren bisa saja berlumut dalam jangka waktu tertentu. Jika begini tentu saja akan menyumbat pipa dan air menjadi bau.

Penyebab Kotornya Tangki Air (Toren)

Kebanyakan masyarakat Indonesia memanfaatkan tangki air atau toren yang dibuat menggunakan bahan plastik. Material plastik ini sangat rentan terkena lumut, terlebih banyak juga faktor lain yang menyebabkan tumbuhnya lumut nantinya.

Faktor munculnya lumut juga dipengaruhi oleh adanya sinar matahari, karena lumut berfotosintesis menggunakan bantuan matahari, sehingga jika toren terkena matahari, ia akan lebih mudah untuk berkembang biak. Lumut akan tumbuh dengan baik di dalam media toren.

Penempatan toren juga menjadi salah satu faktor lain yang menyebabkan tumbuhnya lumut. Biasanya toren akan diletakkan di area tinggi yang terpapar sinar matahari secara langsung. Jika begini, maka bersiaplah untuk membersihkan tandon secara berkala, karena lumut akan tumbuh lebih cepat. Untuk mengatasinya, sebaiknya letakkan toren pada area yang minim cahaya matahari atau berikan atap pelindung agar toren tidak terkena cahaya matahari secara langsung.

Selanjutnya, pastikan toren tidak tembus cahaya, karena toren yang tembus cahaya hanya akan mempermudah lumut untuk berkembang biak. Disini pastikan Anda memilih tangki dengan material yang berkualitas.

Bahaya Toren kotor/berlumut

Air bersih merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar. Kita membutuhkan air untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari minum, mencuci, mandi, hingga memasak. Banyaknya kegiatan yang membutuhkan air membuat masyarakat cenderung menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhannya. Air sumur inilah yang ditampung dalam sebuah tangki (toren).

Air di dalam tangki inilah yang menjadi sumber kehidupan, namun bagaimana jika tempat penampungan air (toren) kotor? Umumnya air toren akan berlumut karena lamanya tangki yang tidak dibersihkan.

Air tangki yang kotor dan berlumut mungkin tidak masalah jika dikonsumsi sekali dua kali, namun jika berkala tentu dapat menimbulkan masalah Kesehatan seperti diare hingga masalah pencernaan. Lalu muncul pertanyaan, “Jadi kalau buat mandi atau mencuci tidak masalah ya?”. Tentu saja masalah karena dapat menimbulkan masalah kulit seperti gatal hingga kutu air.

Baca Juga: Air Rumah Bau? Bisa Jadi Air Toren Anda Kotor

Tangki penampungan air ini hendaknya dibersihkan secara berkala, baik sendiri maupun menggunakan bantuan jasa cuci toren profesional. Mungkin Anda patut mempertimbangkannya, karena biasanya toren terletak di tempat tinggi yang cukup sulit dijangkau. Selain itu, membersihkan toren juga ada tekniknya.

Bagaimana jika tangki toren terlanjur kotor?

1. Membersihkan Toren Secara Manual
   Tempat penampungan air pasti lambat laun akan kotor. Untuk menjaga kualitas airnya, maka perlu dilakukan proses pembersihan secara berkala. Dengan pembersihan berkala, maka toren tempat penampungan air akan tetap bersih. Anda sebenarnya bisa membersihkan toren secara manual (sendiri) dengan beberapa tahapan, namun hal ini menjadi resiko yang cukup tinggi karena lokasi toren yang tinggi dan juga sempit. Menggunakan jasa cuci toren menjadi solusi untuk anda, namun kalau anda ingin membersihkan toren secara manual, langkah langkah dibawah ini dapat anda ambil, diantaranya:
   • Membuka Penutup Toren
     Hal pertama yang harus dilakukan untuk membersihkan toren tentu saja membuka penutup toren. Jangan lupa perhatikan sensor air atau mesin otomatisnya. Jangan sampai rusak atau tersenggol. Biasanya di dalam toren terdapat pelampung pengatur volume air.
   
   
   • Membuang Air Di Dalam Toren
     Melalui saluran pembuangan, buanglah air yang berada di dalam toren. Cara ini juga berguna untuk membuang kotoran yang ada di dalam toren air. Saluran pembuangan toren ini berada di bagian bawah toren, sehingga air di dalam toren dapat dibuang seluruhnya.
   
   
   • Masuk Ke Dalam Toren
     Selanjutnya, kita bisa masuk ke dalam bagian toren untuk proses pembersihan torennya. Jangan lupa siapkan alat-alat kebersihan, seperti spons, sikat, gayung, dan alat lain yang dibutuhkan. Masukkan dahulu alat kebersihan yang dibutuhkan sebelum Anda memasuki torennya.
   
   
   • Memulai Proses Menggosok Area Toren
     Bersihkan toren dengan melakukan proses menggosok dan menyikat. Gosok seluruh bagian dinding toren yang mulai berlumut hingga benar-benar bersih. Maksimalkan alat kebersihan yang dimiliki. Setelah benar-benar dirasa bersih, Tarik pelampung mesin otomatis air untuk mengambil air. Gunakan air secukupnya untuk membilas toren.
   
   
   • Membuang Air Bilasan
     Proses menggosok yang sudah selesai dapat dilanjutkan dengan membuang air melalui saluran pembuangan toren yang berada di paling bawah. Saat air sisa bilasan sudah habis dan toren dirasa bersih, maka Anda bisa menyalakan air bersih Kembali untuk membuang kotoran yang masih tersisa.
   
   
   • Mengisi Toren Dengan Air
     Setelah air terkuras habis dan toren dirasa benar-benar bersih, saatnya mengisi Kembali toren dengan air, lalu kembalikan sensor pompa air ke posisi awal dan tutup saluran pembuangan air. Membersihkan toren sendiri memang terkesan sulit, terlebih toren biasanya diletakkan di tempat yang tinggi dan sulit untuk dijangkau.
   
   
   
    
   •  


2. Menggunakan Jasa Cuci Toren
   Membersihkan tangki air mungkin terdengar sederhana, namun pada prakteknya ini tidaklah mudah. Toren biasanya berukuran cukup besar. Selain itu, toren biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi dan sulit untuk dijangkau. Dan jika toren dibersihkan secara tidak maksimal, air toren anda tentu akan kotor kembali dalam waktu yang cepat
   
   Jika anda tidak punya waktu untuk membersihkan toren atau tidak dapat membersihkan karena lokasi toren yang cukup sulit, menggunakan jasa cuci toren menjadi solusi tepat untuk kebersihan toren. Anda pun tidak perlu repot repot untuk menaikan toren yang areanya sulit dijangkau dan berisiko. Selain itu, jasa cuci toren juga bahan khusus untuk membersihkan toren anda sehingga tingkat kebersihannya maksimal.
   
   Anda bisa memanfaatkan layanan baru dari Mitrarenov yang merupakan jasa cuci toren. Dengan bantuan tenaga profesional, toren Anda akan bersih maksimal dan air akan tetap bersih, sehingga aman untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
   
   Jangan ragu untuk menghubungi Mitrarenov di whatsapp 0822 9000 9990 atau klik dibawah ini, tim Mitrarenov dapat membantu anda untuk kebutuhan rumah anda