Cara Mewujudkan Dapur Sehat Biar Tidak Jadi Sarang Penyakit

Dapur adalah salah satu ruangan terpenting di rumah, tetapi juga menjadi tempat yang paling rentan terhadap bakteri, virus, dan hama.

Padahal, dari sinilah makanan keluarga disiapkan setiap hari. Jika dapur tidak terjaga kebersihannya, risiko keracunan makanan dan penyebaran penyakit bisa meningkat.

Nah, untuk menghindari masalah tersebut, penting untuk menerapkan kebiasaan menjaga kebersihan dapur serta memastikan desainnya mendukung lingkungan yang higienis.

Yuk, cari tahu bagaimana cara mewujudkan dapur yang sehat dan aman bagi keluarga!

Hal Penting Untuk Mewujudkan Dapur Sehat

Untuk menciptakan dapur yang sehat, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan agar area memasak tetap higienis dan bebas dari kuman dan hama. Berikut cara-caranya:

Menjaga Kebersihan Tempat Cuci Piring

Tempat cuci piring adalah salah satu area di dapur yang paling mudah menjadi sarang bakteri dan hama seperti kecoa serta kelabang. Sisa makanan dan piring kotor yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan pertumbuhan kuman yang berbahaya bagi kesehatan.

Untuk menghindarinya, pastikan Anda tidak membiarkan piring kotor menumpuk di wastafel, terutama semalaman. Selain itu, bersihkan wastafel secara rutin menggunakan larutan desinfektan setidaknya 1-2 minggu sekali agar tetap higienis.

Letakan Spons ditempat kering

Spons cuci piring yang lembab dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur.

Oleh karena itu, setelah digunakan, peras spons hingga kering dan letakkan di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik.

Selain itu, ganti spons secara berkala, setidaknya setiap 1-2 minggu sekali, agar tetap bersih dan tidak menyebarkan kuman ke peralatan makan.

Bersihkan Tempat Sampah

Tempat sampah di dapur seringkali menjadi sumber bau tidak sedap dan menarik perhatian hama seperti tikus dan kecoa. Agar dapur tetap bersih dan sehat, pastikan Anda:

• Membuang sampah sebelum penuh, idealnya setiap 1-2 hari sekali.
• Menggunakan tempat sampah dengan tutup untuk mengurangi bau dan mencegah hama.
• Membersihkan tempat sampah secara berkala menggunakan desinfektan agar bakteri dan kuman tidak berkembang.

Bersihkan Area Lantai

Lantai dapur sering terkena tumpahan minyak, sisa makanan, atau cipratan air dari aktivitas memasak. Jika dibiarkan, lantai bisa menjadi licin, kotor, dan menjadi tempat berkembangnya jamur serta bakteri.

Untuk mencegah hal tersebut, pastikan Anda membersihkan lantai dapur setiap selesai memasak. Selain menjaga kebersihan, langkah ini juga membantu mengurangi risiko lantai dapur licin yang bisa menyebabkan kecelakaan di dapur serta sarang penyakit.

Ada Ventilasi Udara

Rumah sehat tentu memmiliki sirkukasi udara yang baik, termasuk area dapur. Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk menjaga dapur tetap nyaman dan bebas dari polusi asap masakan. Jika dapur memiliki jendela atau ventilasi udara alami, pastikan selalu terbuka agar udara segar bisa masuk.

Namun, jika dapur Anda tidak memiliki jendela, memasang exhaust fan adalah solusi yang efektif untuk mengurangi asap dan memperbaiki sirkulasi udara.

Memilih Bahan Tepat Untuk Talenan

Talenan salah satu peralatan dapur yang sering bersentuhan langsung dengan bahan makanan. Karena itu, pemilihan bahan talenan yang tepat sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan

Umumnya saat ini talenan berbahan plastik dan kayu masih menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia.

Talenan kayu memiliki tampilan yang lebih menarik, lebih aman karena tidak mengandung mikroplastik (grid.id, 2023). Tetapi talenan kayu bisa menyerap air dan lebih rentan melapuk jika tidak dirawat dengan baik.

Talenan plastik lebih mudah dibersihkan, tetapi harus diganti jika mulai tergores dalam agar tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri.

Jika talenan sudah mulai melapuk, berubah warna, atau terlihat getas, segera ganti dengan yang baru agar tetap higienis.

Menjaga Kebersihan Peralatan Makanan

Terakhir adalah menjaga kebersihan peralatan makanan. Pastikan anda menyimpan peralatan makan di tempat yang kering dan tertutup untuk menghindari debu dan kotoran.

Hindari juga menyimpan peralatan makanan ditempat yang lembab agar peralatan makanan tidak ditumbuhi oleh jamur dan bakteri.

Cara Mendesain Dapur yang Sehat

Jika Anda sedang membangun atau merenovasi dapur, penting untuk memiliki desain yang mendukung kebersihan area dapur. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Saluran Air Terpenuhi

Dapur yang sehat harus memiliki saluran air bersih dan saluran pembuangan yang lancar. Saluran air yang buruk atau tersumbat dapat menyebabkan genangan air yang menjadi tempat berkembangnya bakteri dan serangga.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini Ukuran Pipa Ideal untuk Rumah Anda

Gunakan pipa dengan ukuran standar untuk memastikan aliran air tetap lancar, terutama untuk pembuangan air kotor.

Jika pipa terlalu kecil atau pemasangannya tidak tepat, sisa makanan dan minyak bisa menyumbat, menyebabkan bau tidak sedap dan membuat dapur menjadi tidak higienis.

Ventilasi Udara Lancar

Saat memasak, dapur akan menghasilkan asap, uap minyak dan panas yang bisa membuat ruangan terasa pengap. Oleh karena itu, sirkulasi udara yang baik sangat penting agar dapur tetap nyaman dan bebas dari polusi udara.

Jika area dapur memiliki area yang terbuka, buat jendela atau ventilasi alami agar udara segar bisa masuk dan menggantikan udara kotor.

Baca Juga: Pentingnya Menggunakan Exhaust Fan di Dapur

Jika dapur berada di area tertutup atau di tengah pemukiman padat, gunakan exhaust fan sebagai solusi untuk mengeluarkan asap dan menjaga udara tetap bersih.

Area Dinding Basah Menggunakan Keramik

Dinding dapur, terutama di sekitar wastafel dan kompor, sering terkena cipratan air dan minyak. Jika dinding hanya menggunakan cat biasa, kelembaban bisa menyebabkan jamur tumbuh di area dinding. Pada akhirnya dapur tampak kotor dan tidak sehat.

Solusinya, gunakan keramik pada area dinding yang sering terkena air. Selain mencegah kelembaban, dinding keramik lebih mudah dibersihkan dari noda minyak dan kotoran sehingga dapur tetap higienis dan rapi.

Memiliki Tempat Sampah Tertutup

Sampah dapur mengandung sisa makanan yang bisa menjadi sumber penyakit dan menarik perhatian hama seperti kecoa dan tikus. Oleh karena itu, gunakan tempat sampah dengan tutup agar bau tidak menyebar dan mencegah hama datang.

Pastikan juga tempat sampah ditempatkan jauh dari area penyimpanan bahan makanan untuk menghindari kontaminasi silang. Buang sampah secara rutin dan bersihkan tempat sampah secara berkala agar dapur tetap bersih.

Penyimpanan Bahan Makanan Tertata

Terakhir, penyimpanan bahan makanan harus tertata rapi. Bahan makanan yang tidak tertata dengan baik dapat menyebabkan kontaminasi silang antara makanan mentah dan matang.

Oleh karena itu, penyimpanan harus dilakukan dengan benar:

• Pisahkan bahan makanan mentah dan matang agar tidak terjadi kontaminasi.
• Gunakan wadah tertutup untuk menyimpan bahan makanan agar tidak terkena debu atau serangga.
• Atur bahan makanan di dalam lemari atau rak secara rapi agar mudah dijangkau dan tetap higienis.

Dengan menerapkan desain dapur yang sehat, Anda tidak hanya menciptakan ruang memasak yang lebih nyaman tetapi juga menjaga kebersihan makanan dan kesehatan keluarga.

Bahaya Dapur Tidak Sehat

Dapur yang tidak sehat dapat menjadi hal yang buruk bagi kesehatan penghuni rumah. Selain resiko penyakit, dapur yang kotor juga membawa masalah lainnya.

Berikut beberapa bahaya yang bisa terjadi akibat dapur yang tidak sehat:

Keracunan Makanan

Makanan yang terkontaminasi oleh bakteri dapat menyebabkan keracunan makanan, yang berisiko menimbulkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Kontaminasi ini bisa terjadi karena sebagai berikut:

• Sanitasi dapur yang buruk, seperti meja atau peralatan makan yang jarang dibersihkan.
• Penyimpanan makanan yang tidak higienis dan lembab sehingga bakteri seperti E. coli dan Salmonella dapat berkembang.
• Sisa makanan yang menempel pada peralatan masak atau talenan yang tidak dicuci dengan benar.

Menjadi Sarang Serangga dan Hama

Dapur yang kotor adalah tempat ideal bagi serangga dan hama seperti kecoa, tikus. dan kelabang. Biasanya, serangga dan hama akan muncul karena sisa makanan tidak dibersihkan, sampah dapur terbuka hingga saluran air yang tersumbat.

Selain mengganggu kenyamanan, hama seperti kecoa dan tikus juga dapat membawa berbagai penyakit yang berbahaya bagi penghuni rumah.

Menurunkan Nilai Jual Rumah

Percaya atau tidak, dapur yang kotor bisa menurunkan nilai jual rumah. Saat seseorang ingin membeli rumah, mereka biasanya akan memeriksa kondisi dapur dan kamar mandi.

Jika dapur terlihat kotor, lembab, minim ventilasi udara atau memiliki saluran air yang bermasalah, calon pembeli bisa kehilangan minat atau meminta harga yang lebih rendah.

Dapur memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebagai tempat memasak, tetapi juga sebagai pusat kesehatan keluarga.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan dapur secara rutin dan melakukan pengecekan berkala terhadap kebersihan serta kondisi peralatan dapur adalah langkah penting.