Kasur Rumah Berjamur? Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

Pernah mengalami kasur berjamur? Tidak perlu buru-buru membuangnya, sebab ada beragam cara mengatasi. Setiap perabot rumah jika lama dipakai pastinya kotor dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.

Apalagi kasur yang setiap hari dipakai untuk istirahat. Meski ditutup dengan sprei, tapi tidak akan mengurangi dampak risiko kesehatan bagi pemakai jika sudah muncul jamur. Mengapa sampai muncul jamur dan bagaimana mengatasinya, berikut penjelasannya.

Penyebab Kasur Berjamur

Seiring berjalannya waktu, pemakaian kasur akan mengalami masalah kebersihan. Entah karena debu, mikroorganisme, atau jamur. Tumbuhnya jamur sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

Kelembaban Tinggi

Kasur baik busa atau dari kapas memiliki pori-pori besar. Pori ini memungkinkan semua jenis kotoran dari udara luar masuk ke dalamnya termasuk kelembaban. Jika kelembaban dalam udara masuk ke pori-pori lama-kelamaan akan mengembun.

Embun yang lembab dan berada di tempat kurang cahaya adalah media hidup ideal bagi spora jamur. Spora semakin banyak dan berkembang menjadi jamur dewasa dalam waktu singkat. Kondisi ini dapat dikenali dari bau yang tidak sedap.

Kurang Ventilasi Udara

Penyebab kasur berjamur kedua adalah kurangnya aerasi atau sirkulasi udara yang melewati kasur. Hal ini bisa terjadi jika peletakannya langsung di atas lantai. Bisa juga di atas dipan yang di bawahnya langsung permukaan tripleks atau bahan kedap udara secara penuh menutup permukaan.

Pemakaian sprei berbahan sintetik juga bisa menghalangi sirkulasi udara. Kondisi pengap tersebut lama-kelamaan akan menimbulkan kelembaban yang terperangkap. Ini merupakan lingkungan tempat tumbuhnya jamur.

Kurangnya ventilasi pada ruangan juga sangat rentan mengundang tumbuhnya jamur. Misalnya di dalam kamar yang hanya ada akses udara berupa pintu utama. Ruangan ini pasti akan lembab dan pengap, sehingga cepat sekali memunculkan jamur pada kasur.

Jarang Dibersihkan

Penyebab kasur berjamur selanjutnya karena jarang dibersihkan. Umumnya pengguna hanya fokus untuk mengganti sprei secara rutin supaya nyaman pada saat digunakan. Padahal kebersihan di dalamnya lebih penting karena ada bermacam microorganism yang hidup.

Cara Membersihkan kasur Berjamur dengan Mudah

Dari uraian beberapa penyebab di atas bisa ditarik kesimpulan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasinya. Khusus kondisi yang sudah terlanjur berjamur Anda bisa membersihkannya dengan menggunakan alkohol.

Metode untuk membersihkan kasur berjamur sangat sederhana yaitu mencampurkan alkohol dengan air perbandingan 50:50. Kemudian gunakan larutan tersebut untuk menggosok area berjamur sampai bersih dan tunggu sampai kering.

Membersihkannya sebisa mungkin dilakukan di area terbuka dengan pencahayaan optimal. Menghilangkan spora seperti ini ini penting dilakukan sebab memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Akibat Kasur Berjamur

Kasur yang dibiarkan berjamur akan memberikan efek negatif dan membuat tidak nyaman. Berikut akibat kasur berjamur:

Risiko Alergi

Pertama, risiko alergi khususnya pada saluran pernafasan. Terlalu sering menghirup udara dengan aroma spora akan sangat mengganggu kesehatan terutama untuk orang dengan imun lemah. Bisa menyebabkan flu dan batuk berkepanjangan.

Lingkungan lembab selain menjadi tempat hidup spora Staphylococcus aureus juga disukai oleh bakteri E.coli. Keduanya dapat hidup di atas permukaan sprei yang lama-lama bisa menginfeksi kulit manusia.

Gejalanya beragam, bisa muncul gatal-gatal, ruam, mata gatal seperti berair, dan sebagainya. Dampak negatif yang lebih parah adalah risiko penyakit scabies. Penyakit ini disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang juga menyukai kondisi lembab minim aerasi.

Nilai Estetika Menurun

Gangguan jamur juga secara fisik dapat merusak tampilan dan estetika kasur bahkan dalam jangka panjang merusak materialnya. Maka dari itu sangat penting untuk selalu menerapkan cara mengatasi kasur berjamur seperti menjemur, membersihkan dan sebagainya.