Konstruksi Rumah
Penulis Admin Mitrarenov
Diterbitkan 28 Nov 2016
Konstruksi Rumah
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa
fungsi utama rumah adalah sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berlindung
dari panas, hujan, angin, dan gangguan alam lainnya seperti gempa bumi. Oleh
karena itu rumah tinggal selain harus rapi, indah
dipandang, juga yang lebih penting lagi haruslah kokoh dan kuat.
Rumah yang kokoh dan kuat perlu
dirancang dengan struktur bangunan
yang menggunakan bahan bangunan serta campuran adukan yang dianjurkan, seperti
pada AHS-SNI mengenai pekerjaan pondasi, dan pekerjaan beton bertulang untuk
struktur konstruksi rumah tersebut.
Konstruksi
rumah biasanya terdiri dari bagian-bagian yang saling mendukung satu
sama lain. Masing-masing bagian bangunan rumah tersebut memiliki karakteristik
tersendiri karena memang dibuat untuk tujuan tertentu. Bahan baku pembuatan
bagian bangunan tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan peruntukan awalnya.
Pada dasarnya, bagian-bagian
konstruksi rumah meliputi bangunan bawah dan bangunan atas. Bangunan bawah adalah
bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Sedangkan bangunan atas
merupakan bagian bangunan yang berada di atas permukaan tanah.
4 tahap utama konstruksi rumah,
yaitu :
1.
Pondasi. Sebelum
pondasi dipasang, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Lokasi pondasi
harus dievaluasi dan digali, dan pondasi ditata menurut gambar rencana.
Instalasi pipa air kotor dipasang dan diperiksa dan, akhirnya, pondasi untuk
rumah, garasi, teras rumah dipasang. Cuaca dapat berperan dalam penundaan
pekerjaan pondasi. Grading dan drainase yang tidak benar dapat merusak
pondasi dari awal. Pastikan bahwa Anda dan kontraktor memeriksa kualitas
pekerjaan pondasi dengan cermat.
2.
Struktur. Tahap
ini adalah ketika rumah anda mulai tampak seperti sebuah rumah. Selama tahap
ini, semua dinding interior, eksterior, dan tangga dibingkai. Sekarang
saatnya untuk menjaga rumah dari cuaca luar, dengan memasang atap, insulasi,
pintu dan jendela. Semakin cepat fase ini selesai, semakin sedikit kemungkinan
penundaan yang berhubungan dengan cuaca.
3.
Plumbing, Mekanikal dan Elektrikal
(M&E). Pekerjaan yang dilakukan selama fase ini harus dilakukan dengan
benar, karena jika pengerjaannya salah, koreksinya akan lebih sulit dan mahal.
Pemipaan air bersih, air kotor, listrik dan AC, membutuhkan saluran yang
dipasang dengan benar selama tahap ini. Keseluruhan sistem ini memerlukan pemeriksaan
untuk memastikan bahwa anda dapat dengan aman melanjutkan ke tahap berikutnya.
4.
Finishing. Pada
tahap ini, anda menyelesaikan pemlesteran dinding dan mengecatnya. Pemasangan
kusen pintu, jendela, penutup lantai, lampu, kran, dan perlengkapan kamar mandi
juga dilakukan di tahap ini. Inspeksi akhir dilakukan setelah tahap ini selesai
dan pekerjaan lansekap dikerjakan.