Lantai keramik rumah anda tidak rata atau bergelombang atau bahkan tiba-tiba pecah dengan
sendirinya? Kejadian yang sering disebut keramik ‘meledak’ atau ‘popping’ ini banyak
terjadi pada rumah yang relatif masih baru. Biasanya diakibatkan oleh beban yang berlebihan atau benturan benda keras.
Setiap jenis lantai keramik memiliki ketahanan beban yang terbatas. Beban yang berlebihan di satu titik, secara langsung dapat memecahkan keramik atau menurunkan permukaan struktur di bawahnya yang akan berpengaruh langsung pada lapisan keramik di atasnya.
Keramik lantai memiliki kadar muai – susut akibat perubahan suhu dan juga kelembaban. Keramik bermutu rendah seringkali memiliki kadar muai – susut yang besar sehingga saat muai-susut terjadi tidak sinkron dengan perekatnya, keramik dapat lepas dari perekatnya atau bahkan pecah jika tekanannya besar.
Apa penyebab lantai popping? Dan bagaimana mencegahnya? Simak artikel di bawah ini.
Penyebab lantai popping
- Kondisi elemen di bawah keramik
Penyebab pertama keramik ‘popping’ adalah perubahan atau pergeseran elemen di bawah
lantai. Jika lantai berada di atas permukaan tanah, maka gempa dan banjir dapat menyebabkan pergerakan tanah di bawah pasangan lantai, dan memaksa pasangan lantai yang
melekat di atasnya untuk ikut bergerak.
Jika pasangan lantai keramik di atas dak beton, maka selain faktor gempa, muai-susut dak beton yang belum sempurna dapat juga menyebabkan terjadinya pergerakan pada dak beton dan pasangan keramik di atasnya.
- Perekat lantai
Perekat keramik tradisional (semen, pasir dan air) menyusut seiring berjalannya waktu akibat
menguapnya air. Penyusutan perekat yang tidak seragam akan mendorong keramik untuk
lepas dengan sendirinya. Selain itu, pemasangan perekat yang tidak merata menyebabkan
timbulnya lubang (kopong) di bawah keramik. Lubang-lubang ini dapat terisi air atau udara
yang peka terhadap perubahan suhu. Saat terjadi perubahan suhu ekstrim lubang ini dapat
memuai atau menyusut dengan cepat dan memaksa keramik di atasnya untuk ikut bergerak.
- Nat
Nat atau Jarak antar keramik yang terlalu rapat, menyebabkan keramik tidak dapat memuai
dengan semestinya. Sebaliknya nat yang terlalu renggang dan tidak terisi dengan baik juga
beresiko menjadi jalur masuknya air ke bawah keramik.
- Beban Berlebihan dan benturan benda keras
Setiap jenis lantai termasuk keramik memiliki ketahanan beban yang terbatas. Struktur pun
demikian, beban berlebihan di satu titik dapat secara langsung memecahkan keramik atau
menurunkan permukaan struktur di bawahnya (dak beton atau tanah) yang akan berpengaruh
langsung pada lapisan keramik di atasnya.
- Mutu lantai keramik
Lantai keramik memiliki kadar muai-susut akibat perubahan suhu dan kelembaban. Keramik
bermutu rendah seringkali memiliki kadar muai-susut yang besar sehingga saat muai-susut
terjadi tidak sinkron dengan perekatnya, keramik dapat lepas dari perekatnya atau bahkan
pecah jika tekanannya besar.
Bagaimana mencegahnya? Dan apa yang dapat dilakukan jika keramik lantai terlanjur
meledak atau ‘popping’?
Langkah pencegahan
- Dak beton telah kering sempurna sebelum dipasang keramik
- Gunakan perekat khusus sesuai jenis lantainya
- Gunakan keramik yang bermutu. Jika tidak, maka salah satu cara untuk menghindari
muai/susut mendadak adalah dengan merendam keramik di air sebelum pemasangan
- Gunakan alat bantu pemasangan keramik
- Jarak nat antar keramik harus sesuai spesifikasi, dan gunakan pengisi nat yang
bermutu
- Periksa setelah pemasangan dengan mengetuk keramik, bagian yang pasangannya
tidak sempurna akan terdengar kosong atau kopong
- Beri waktu pengeringan yang cukup, lantai jangan langsung digunakan atau diberi
beban
Perbaikan
Perbaikan keramik dapat dilakukan sebelum pecah atau ‘popping’. Jika terdeteksi sejak awal
bahwa terjadi lubang di bawah keramik (suara kopong atau keramik ‘goyang’ saat diinjak),
maka kami sarankan anda melepas keramik yang bermasalah, kupas adukan perekatnya
sampai dasar dan pasang kembali keramiknya. Jika terlanjur pecah, maka tidak ada pilihan
lain anda harus mengganti keramik yang pecah dengan yang baru.

Demikian uraian kami mengenai penyebab meledaknya keramik atau ‘popping’. Mudah-
mudahan dapat menjadi masukan anda dalam mewujudkan rumah impian anda.